Calendar-Ku
Link Blogger Osismasa-Ku
....M c R....
Senin, 29 September 2008
Kamis, 18 September 2008
Penjelasan Singkat Mengenai
Pengenalan Bismillahirrohman nirrohim
Mungkin masih banyak yang tidak begitu tahu apa itu Yuwie. Sangat disayangkan memang, Padahal Yuwie sudah begitu terkenal bagi kalangan netter di dunia cyber, terutama di dunia social networking. Yap, Yuwie merupakan salah satu dari sekian banyaknya program yang berjalan diatas flatform social networking yang ada di dunia maya. Pertanyaannya sekarang, Bagaimana dengan anda?
Apakah dengan tidak mengetahui Yuwie lantas anda berputus asa? dan ataukah karena itu juga anda tidak memiliki keinginan sama sekali untuk bergabung untuk menjadi salah satu dari komunitas jaringan sosial berskala global ini? atau mungkin anda merasa tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman cukup dalam mengelola Yuwie secara maksimal (bahasa inggris umum). Ingat!! Keberadaan dan polularitas Yuwie kini ibarat jamur selepas hujan, yang telah mencuri perhatian lebih seluruh netter, khususnya yang mencoba mencari penghasilan tambahan via Internet. Kesempatan telah di depan mata, buktikan anda juga mampu untuk memperoleh addintional income via Internet sebagaimana netter-netter lainnya. Tidak ada yang tidak mungkin dalam dunia ini, bila anda mau! bila teman di sekeliling anda bisa, kenapa anda tidak?
Anda tahu Yuwie?
Mari kita jawab bersama-sama. Yuwie merupakan situs persahabatan lintas teritorial negara yang mengutamakan keuntungan para membernya dan juga merupakan program internet marketing terbaru yang menyediakan lapangan yang cocok bagi perkembangan bisnis anda. Di sini anda dapat memasarkan dan mempromosikan produk andalan anda dengan daerah pemasaran yang tidak terbatas. Tidak percaya?
Sekilas, cara kerja dan option-option yang terdapat pada Yuwie hampir mirip dengan , Myspace, Facebook, Friendster, Multiply dan berbagai social network yang anda kenal lainnya. Saya rasa tidak perlu lagi membahas apa itu Myspace, Multiply apalagi Friendster. Saya yakin anda tahu dan faham betul dengan salah satu penghulu social network di dunia cyber ini. Lagipula sudah terlalu banyak blog-blog yang menjadikannya sebagai target utama content blog mereka.
Di Friendster, saya, anda dan seluruh pengguna layanannya pasti sudah terbiasa dengan yang namanya Uploading Photo, Inviting, Adding as Friends, Free Blogging, kirim-kiriman comment, mencoba mengedit sendiri tampilan layout kita bahkan gonta-ganti layout FS terbaru dari berbagai situs penyedia layout. Iya kan? coba anda pikir, apakah semua yang kita lakukan ini ada imbalannya? dan apa bisa yang semua kita lakukan ini tidak dikatakan dengan pemborosan? . Coba kita mulai mencoba menghitung, sudah berapa kantung rupiah yang telah kita keluarkan untuk semua itu?. Unknown!
Saya yakin 100%, meskipun seratus ribu kali anda sudah mengganti layout, ratusan bahkan jutaan photo koleksi handphone atau device lainnya anda upload ke directory situs tersebut, ataupun ribuan orang yang berhasil anda ajak berbung dengannya, tidak sepeserpun uang yang anda terima (kontra prestesi). Bahasa gaulnya; NIHIL alias Zonk! bukannya inilah yang disebut oleh para akuntan dengan RUGI?. dan sialnya bukan hanya rugi uang tapi juga tenaga.... sangat menyedihan bukan ?
Sejalan dengan kemunculan sebuah social network terbaru yang bernama "YUWIE" inilah, semua kekurangan dari situs-situs layanan social network itupun berhasil diminimalisasikan. Yuwie sebagai social network yang terbilang muda (awal peluncuran pertama bulan Juni 2007), berani membayar setiap aktivitas yang dilakukan para membernya. Dengan Yuwie anda dapat mencurahkan buah pikiran anda ke dalam halaman blog gratis yang ada, Mempunyai teman baru yang beda etnis dan negara sehingga menimbulkan interaksi luar biasa pada diri anda, join dan mencetak club sendiri, bahkan menginvite teman agar mau bergabung bersama komunitas Yuwie yang anda bangun layaknya social network lainnya. Meski sama, tetap saja beda! Karena Yuwie akan membayar semua aktivitas tersebut sedang yang lain TIDAK!!!. Satu lagi keputusan Yuwie yang membuat tercengang para pelaku bisnis sejenis yakni janji Yuwie akan membayar $0.50 per 1000 halaman profile yang tampil anda. Suatu keputusan yang hebat bukan?.
Disadari atau tidak, kemunculan Yuwie ibarat oase bagi dunia social networking di seluruh belahan dunia. Pandangan dunia mengenai social networking pun kini mulai berubah, lebih mengarah ke arah positif. Jadi, tidak ada alasan lagi bagi anda menolak keberadaan program menguntungkan dan bebas resiko ini.
Dan bila pun menolak, terserah!. Karena memang program ini dibangun dari pemikiran dan keringat orang-orang berkemauan baja, oleh sebab itu hanya orang yang memiliki semangat bisnis dan pantang putus asa yang mampu merasakan kenikmatan program ini. Perlu diketahui: tidak semua yang menjadi member program ini bertitle Ph.D, pakar Internet Marketing, businessman ataupun seorang Webmaster Profesional. Banyak juga diantara mereka yang sama dengan kita, bermodal harapan, sedikit modal (buat bayar tagihan bulanan koneksi Internet/billing warnet, kan nggak Gratis!) dan yang terpenting kemauan dan kesabaran. Anda juga pasti bisa!
DAFTAR GRATIS YUWIE : http://www.yuwie.com/u5_m3n
Kelebihan Yuwie dibandingkan social network lainnya
Sudah disinggung diatas, hal yang menjadi perbedaannya sekaligus kekuatan Yuwie adalah bahwa Yuwie berani membayar setiap anggota aktifnya. Yuwie sangat menghargai perjuangan anda, sehingga seberapapun photo yang anda Upload, Layout yang diganti, profile anda ditampilkan per harinya, tetap dihargai oleh Yuwie. Mau tahu bentuk penghargaannya? DOLLAR AMERIKA [$$$].Waahhh..., MAU DONG! TAPI....
Masa iya sih?
Lagi-lagi menerima jawaban singkat yang manyakitkan. Inilah salah satu kendala lambannya perkembangan bisnis online di Indonesia dibandingkan negara-negara tetangga lainnya . Kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap kenikmatan dan keuntungan yang mampu diberikan dari dunia Internet begitu memprihatinkan. Kapan anda akan berhasil memperoleh sesuatu yang berharga dari Internet, bila anda terus-terusan terperangkap dalam asumsi kuno yang menahan diri anda untuk tidak mempercayai segala apa yang ditawarkan dari dunia Internet.
Ingat sobat, Internet kini sudah menjadi dunia bisnis paling terpecaya dan menggiurkan untuk saat ini, ratusan bisnisman, artis, bahkan ilmuwan kini melibatkan langsung di dalamnya. Pesan saya : buang jauh-jauh praduga primitif anda, sudah saatnya anda terjun ke dalam dunia bisnis online, dan mulailah dari Yuwie.. Read More...
Selasa, 09 September 2008
Sejarah Dan Nama Raja-raja yang memerintah Kerajaan Tarakan
A.SEJARAH TARAKAN
Tarakan menurut cerita rakyat berasal dari bahasa tidung ''Tarak'' (bertemu) dan ''Ngakan'' (makan) yang secara harfiah dapat diartikan “Tempat para nelayan untuk istirahat makan, bertemu serta melakukan barter hasil tangkapan dengan nelayan lain. Selain itu Tarakan juga merupakan tempat pertemuan arus muara Sungai Kayan, Sesayap dan Malinau.
B.KERAJAAN TIDUNG
Kerajaan Tidung atau dikenal pula dengan nama Kerajaan Tarakan adalah kerajaan yang memerintah Suku Tidung di utara Kalimantan Timur, yang berkedudukan di Pulau Tarakan dan berakhir di Salimbatu. Sebelumnya terdapat dua kerajaan di kawasan ini, selain Kerajaan Tidung, terdapat pula Kesultanan Bulungan yang berkedudukan di Tanjung Palas.
Dynasty Tengara
Dahulu kala kaum suku Tidung yang bermukim dipulau Tarakan, popularjuga dengan sebutan kaum Tengara, oleh karena mereka mempunyai pemimpin yang telah melahirkan Dynasty Tengara. Berdasarkan silsilah (Genealogy) yang ada bahwa, bahwa dipesisir timur pulau Tarakan yakni, dikawasan binalatung sudah ada Kerajaan Tidung kuno.(The Ancient Kingdom of Tidung), kira-kira tahun 1076-1156. Kemudian berpindah kepesisir barat pulau Tarakan yakni, dikawasan Tanjung Batu, kira-kira pada tahun 1156-1216. Lalu bergeser lagi, tetapi tetap dipesisir barat yakni, kekawasan sungai bidang kira-kira pada tahun 1216-1394. Setelah itu berpindah lagi, yang relatif jauh dari pulau Tarakan yakni, kekawasan Pimping bagian barat dan kawasan Tanah Kuning, yakni, sekitar tahun 1394-1557.
Kerajaan Dari Dynasty Tengara ini pertama kali bertakhta kira-kira mulai pada tahun 1557-1571 berlokasi di kawasan Pamusian wilayah Tarakan Timur.
Raja-raja dari Dynasty Tengara
1. Amiril Rasyd Gelar Datoe Radja Laoet (1557-1571)
2. Amiril Pengiran Dipati I (1571-1613)
3. Amiril Pengiran Singa Laoet (1613-1650)
4. Amiril Pengiran Maharajalila I (1650-1695)
5. Amiril Pengiran Maharajalila II (1695-1731)
6. Amiril Pengiran Dipati II (1731-1765)
7. Amiril Pengiran Maharajadinda (1765-1782)
8. Amiril Pengiran Maharajalila III (1782-1817)
9. Amiril Tadjoeddin (1817-1844)
10. Amiril Pengiran Djamaloel Kiram (1844-1867)
11. Datoe Maoelana/Ratoe Intan Doera (1867-1896)
12. Datoe Adil (1896-1916)
C. ERA KERAJAAN TIDUNG
Tempo dulu di Pulau Tarakan pernah berdiri sebuah Kerajaan dengan nama Kerajaan Tarakan(Tidung), Pusat pemerintahannya yang pertama adalah didaerah Binalatung dan terus berpindah hingga ke daerah Pamusian.
D. ERA HINDIA BELANDA
Ketenangan masyarakat setempat agak terganggu ketika pada tahun 1896, sebuah perusahaan perminyakan Belanda, BPM (''Bataavishe Petroleum Maatchapij'') menemukan adanya sumber minyak di pulau ini. Banyak tenaga kerja didatangkan terutama dari pulau jawa seiring dengan meningkatnya kegiatan pengeboran. Mengingat fungsi dan perkembangan wilayah ini, pada tahun 1923 perkembangan wilayah ini, pada tahun 1923 Pemerintah Hindia Belanda merasa perlu untuk menempatkan seorang Asisten Residen di pulau ini yang membawahi 5 (lima) wilayah yakni; Tanjung Selor, Tarakan, Malinau, Apau Kayan dan Berau. Namun pada masa pasca kemerdekaan, Pemerintah RI merasa perlu untuk merubah status kewedanan Tarakan menjadi Kecamatan Tarakan sesuai dengan Keppress RI No.22 Tahun 1963.
E. ERA KEMERDEKAAN
Letak dan posisi yang strategis telah mampu menjadikan kecamatan Tarakan sebagai salah satu sentra Industri di wilayah Kalimantan Timur bagian utara sehingga Pemerintah perlu untuk meningkatkan statusnya menjadi Kota Administratif sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.47 Tahun 1981.
Status Kota Administratif kembali ditingkatkan menjadi Kotamadya berdasarkan Undang-Undang RI No.29 Tahun 1997 yang peresmiannya dilakukan langsung oleh Menteri dalam Negeri pada tanggal 15 Desember 1997, sekaligus menandai tanggal tersebut sebagai Hari Jadi Kota Tarakan.
F. ERA KERAJAAN TIDUNG
Tempo dulu di Pulau Tarakan pernah berdiri sebuah Kerajaan dengan nama Kerajaan Tarakan(Tidung), Pusat pemerintahannya yang pertama adalah didaerah Binalatung dan terus berpindah hingga ke daerah Pamusian.
G.Era Hindia Belanda
Ketenangan masyarakat setempat agak terganggu ketika pada tahun 1896, sebuah perusahaan perminyakan Belanda, BPM (''Bataavishe Petroleum Maatchapij'') menemukan adanya sumber minyak di pulau ini. Banyak tenaga kerja didatangkan terutama dari pulau jawa seiring dengan meningkatnya kegiatan pengeboran. Mengingat fungsi dan perkembangan wilayah ini, pada tahun 1923 perkembangan wilayah ini, pada tahun 1923 Pemerintah Hindia Belanda merasa perlu untuk menempatkan seorang Asisten Residen di pulau ini yang membawahi 5 (lima) wilayah yakni; Tanjung Selor, Tarakan, Malinau, Apau Kayan dan Berau. Namun pada masa pasca kemerdekaan, Pemerintah RI merasa perlu untuk merubah status kewedanan Tarakan menjadi Kecamatan Tarakan sesuai dengan Keppress RI No.22 Tahun 1963.
H.ERA KEMERDEKAAN
Letak dan posisi yang strategis telah mampu menjadikan kecamatan Tarakan sebagai salah satu sentra Industri di wilayah Kalimantan Timur bagian utara sehingga Pemerintah perlu untuk meningkatkan statusnya menjadi Kota Administratif sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.47 Tahun 1981.
Status Kota Administratif kembali ditingkatkan menjadi Kotamadya berdasarkan Undang-Undang RI No.29 Tahun 1997 yang peresmiannya dilakukan langsung oleh Menteri dalam Negeri pada tanggal 15 Desember 1997, sekaligus menandai tanggal tersebut sebagai Hari Jadi Kota Tarakan.
Read More...
Tarakan menurut cerita rakyat berasal dari bahasa tidung ''Tarak'' (bertemu) dan ''Ngakan'' (makan) yang secara harfiah dapat diartikan “Tempat para nelayan untuk istirahat makan, bertemu serta melakukan barter hasil tangkapan dengan nelayan lain. Selain itu Tarakan juga merupakan tempat pertemuan arus muara Sungai Kayan, Sesayap dan Malinau.
B.KERAJAAN TIDUNG
Kerajaan Tidung atau dikenal pula dengan nama Kerajaan Tarakan adalah kerajaan yang memerintah Suku Tidung di utara Kalimantan Timur, yang berkedudukan di Pulau Tarakan dan berakhir di Salimbatu. Sebelumnya terdapat dua kerajaan di kawasan ini, selain Kerajaan Tidung, terdapat pula Kesultanan Bulungan yang berkedudukan di Tanjung Palas.
Dynasty Tengara
Dahulu kala kaum suku Tidung yang bermukim dipulau Tarakan, popularjuga dengan sebutan kaum Tengara, oleh karena mereka mempunyai pemimpin yang telah melahirkan Dynasty Tengara. Berdasarkan silsilah (Genealogy) yang ada bahwa, bahwa dipesisir timur pulau Tarakan yakni, dikawasan binalatung sudah ada Kerajaan Tidung kuno.(The Ancient Kingdom of Tidung), kira-kira tahun 1076-1156. Kemudian berpindah kepesisir barat pulau Tarakan yakni, dikawasan Tanjung Batu, kira-kira pada tahun 1156-1216. Lalu bergeser lagi, tetapi tetap dipesisir barat yakni, kekawasan sungai bidang kira-kira pada tahun 1216-1394. Setelah itu berpindah lagi, yang relatif jauh dari pulau Tarakan yakni, kekawasan Pimping bagian barat dan kawasan Tanah Kuning, yakni, sekitar tahun 1394-1557.
Kerajaan Dari Dynasty Tengara ini pertama kali bertakhta kira-kira mulai pada tahun 1557-1571 berlokasi di kawasan Pamusian wilayah Tarakan Timur.
Raja-raja dari Dynasty Tengara
1. Amiril Rasyd Gelar Datoe Radja Laoet (1557-1571)
2. Amiril Pengiran Dipati I (1571-1613)
3. Amiril Pengiran Singa Laoet (1613-1650)
4. Amiril Pengiran Maharajalila I (1650-1695)
5. Amiril Pengiran Maharajalila II (1695-1731)
6. Amiril Pengiran Dipati II (1731-1765)
7. Amiril Pengiran Maharajadinda (1765-1782)
8. Amiril Pengiran Maharajalila III (1782-1817)
9. Amiril Tadjoeddin (1817-1844)
10. Amiril Pengiran Djamaloel Kiram (1844-1867)
11. Datoe Maoelana/Ratoe Intan Doera (1867-1896)
12. Datoe Adil (1896-1916)
C. ERA KERAJAAN TIDUNG
Tempo dulu di Pulau Tarakan pernah berdiri sebuah Kerajaan dengan nama Kerajaan Tarakan(Tidung), Pusat pemerintahannya yang pertama adalah didaerah Binalatung dan terus berpindah hingga ke daerah Pamusian.
D. ERA HINDIA BELANDA
Ketenangan masyarakat setempat agak terganggu ketika pada tahun 1896, sebuah perusahaan perminyakan Belanda, BPM (''Bataavishe Petroleum Maatchapij'') menemukan adanya sumber minyak di pulau ini. Banyak tenaga kerja didatangkan terutama dari pulau jawa seiring dengan meningkatnya kegiatan pengeboran. Mengingat fungsi dan perkembangan wilayah ini, pada tahun 1923 perkembangan wilayah ini, pada tahun 1923 Pemerintah Hindia Belanda merasa perlu untuk menempatkan seorang Asisten Residen di pulau ini yang membawahi 5 (lima) wilayah yakni; Tanjung Selor, Tarakan, Malinau, Apau Kayan dan Berau. Namun pada masa pasca kemerdekaan, Pemerintah RI merasa perlu untuk merubah status kewedanan Tarakan menjadi Kecamatan Tarakan sesuai dengan Keppress RI No.22 Tahun 1963.
E. ERA KEMERDEKAAN
Letak dan posisi yang strategis telah mampu menjadikan kecamatan Tarakan sebagai salah satu sentra Industri di wilayah Kalimantan Timur bagian utara sehingga Pemerintah perlu untuk meningkatkan statusnya menjadi Kota Administratif sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.47 Tahun 1981.
Status Kota Administratif kembali ditingkatkan menjadi Kotamadya berdasarkan Undang-Undang RI No.29 Tahun 1997 yang peresmiannya dilakukan langsung oleh Menteri dalam Negeri pada tanggal 15 Desember 1997, sekaligus menandai tanggal tersebut sebagai Hari Jadi Kota Tarakan.
F. ERA KERAJAAN TIDUNG
Tempo dulu di Pulau Tarakan pernah berdiri sebuah Kerajaan dengan nama Kerajaan Tarakan(Tidung), Pusat pemerintahannya yang pertama adalah didaerah Binalatung dan terus berpindah hingga ke daerah Pamusian.
G.Era Hindia Belanda
Ketenangan masyarakat setempat agak terganggu ketika pada tahun 1896, sebuah perusahaan perminyakan Belanda, BPM (''Bataavishe Petroleum Maatchapij'') menemukan adanya sumber minyak di pulau ini. Banyak tenaga kerja didatangkan terutama dari pulau jawa seiring dengan meningkatnya kegiatan pengeboran. Mengingat fungsi dan perkembangan wilayah ini, pada tahun 1923 perkembangan wilayah ini, pada tahun 1923 Pemerintah Hindia Belanda merasa perlu untuk menempatkan seorang Asisten Residen di pulau ini yang membawahi 5 (lima) wilayah yakni; Tanjung Selor, Tarakan, Malinau, Apau Kayan dan Berau. Namun pada masa pasca kemerdekaan, Pemerintah RI merasa perlu untuk merubah status kewedanan Tarakan menjadi Kecamatan Tarakan sesuai dengan Keppress RI No.22 Tahun 1963.
H.ERA KEMERDEKAAN
Letak dan posisi yang strategis telah mampu menjadikan kecamatan Tarakan sebagai salah satu sentra Industri di wilayah Kalimantan Timur bagian utara sehingga Pemerintah perlu untuk meningkatkan statusnya menjadi Kota Administratif sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.47 Tahun 1981.
Status Kota Administratif kembali ditingkatkan menjadi Kotamadya berdasarkan Undang-Undang RI No.29 Tahun 1997 yang peresmiannya dilakukan langsung oleh Menteri dalam Negeri pada tanggal 15 Desember 1997, sekaligus menandai tanggal tersebut sebagai Hari Jadi Kota Tarakan.
Langganan:
Postingan (Atom)
Nge-Game dULu
Daftar Blog XI S 1
Mengenai Saya
- Welcome IN my life
- diriku anak sulung dari 6 bersaudara, aku lahir besar bukan di kota ini (Tarakan) dan sekarang saya sekolah di salah sekolah ternama di kota tempat saya tinggali sekarang ini.